Menelusuri Sistem Pernapasan
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang santuy, eits bercanda doang wkwk. Di dalam tubuh yang sehat jelas terdapat sistem pernapasan yang sehat pula. Nah kali ini saya mencoba ingin menjelaskan tentang sistem pernapasan makhluk hidup yaitu hewan dan manusia, yukk kita simak :) ada apa aja sih?
Sistem Pernapasan Manusia
Bernafas adalah proses memasukkan oksigen ke dalam alat pernapasan dan menghilangkan karbondioksida dan uap air. Ada 2 jenis pernapasan pada manusia, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Alat bantu pernapasan manusia adalah hidung, faring, trakea, bronkus dan bronkiolus, paru-paru, dan alveolus (Amalia & Suryani, 2019:55).
Pernapasan (respirasi) adalah proses pengambilan gas O2 dan pengeluaran sisa oksidasi berupa gas CO2 dan uap air melalui alat pernapasan. pernapasan pada manusia meliputi dua proses, yaitu:
- Inspirasi, yaitu pernapasan dimana udara luar masuk ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
- Ekspirasi, yaitu pengeluaran udara pernapasan ke luar tubuh melalui alat pernapasan.
Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi dua yaitu:
- Respirasi eksternal, yaitu proses pertukaran gas (O2 dan CO2) dari udara luar masuk ke aliran darah melalui alveolus.
- Respirasi internal, yaitu proses pertukaran gas yang terjadi antara aliran darah dan sel-sel tubuh.
Alat Pernapasan Manusia
1. Rongga hidung
- Bagian atas terdiri dari rongga hidung terdapat daerah olfaktorius yang mengandung sel-sel pembau dan berhubungan langsung dengan saraf otak pertama (nervus olfaktorius).
- Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke rongga hidung. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi menangkap kotoran halus agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih.
- Fungsi rongga hidung, yaitu untuk menghangatkan dan melembabkan udara pernapasan, sebagai penyaring udara melalui rambut halus dan lendir di dalam hidung, dan sebagai indra penciuman.
2. Faring
- Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran pencernaan (kerongkongan).
- Faring berfungsi meneruskan udara yang masuk menuju pangkal tenggorokan.
3. Laring
- Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan, berfungsi sebagai tempat melekatnya selaput atau pita suara.
- Tersusun atas beberapa tulang rawan, pada laring terdapat katup epiglotis yang otomatis tertutup saat menelan makanan sehingga tidak masuk ke saluran pernapasan.
- Laringitis (infeksi laring) terjadi bila udara kotor masuk, gejala yang lebih parah menyebabkan pembengkakan pita suara hingga suara menjadi serak.
4. Trakea (tenggorokan)
- Trakea terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang rawan berbentuk cincin sepanjang 10 cm.
- Dinding trakea terdiri atas jaringan ikat dan memiliki otot polos.
- Dinding bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel berambut (bersilia), yang berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran yang masuk dan dikeluarkan melalui bersin.
5. Bronkus
- Tersusun atas percabangan kanan dan kiri dengan letak bronkus kanan lebih vertikal. Hal ini memungkinkan bronkus kanan lebih mudah terserang bronkitis.
- Percabangan bronkus sebanyak 20-25 cabang membentuk bronkiolus.
6. Paru-paru
- Organ paru-paru terletak di dalam rongga dada dan tersusun atas dua bagian, yaitu bagian kiri dan kanan.
- Paru-paru kanan lebih besar (berat sekitar 620 gram) dibandingkan dengan paru-paru kiri (berat sekitar 560 gram) karena memiliki tiga bronkiolus.
- Bronkiolus pada paru-paru memiliki gelembung udara bernama alveolus yang menjadi tempat pertukaran gas O2 dan CO2 secara difusi.
- Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura dan di antara keduanya terdapat cairan limfa.
Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan. Pernapasan dibedakan menjadi
dua yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi akibat
kontraksi otot-otot antar tulang rusuk, sedangkan pernapasan peut terjadi
akibat dari gerakan diafragma.
Inspirasi
adalah aktivitas menghirup udara dari atmosfer masuk ke dalam tubuh melalui
rongga hidung. Istilah lain dari inspirasi adalah inhalasi. Pada proses
inspirasi, diafragma dan otot dada akan mengalami kontraksi. Volume rongga dada
membesar, paru-paru mengembang, dan udara masuk ke dalam paru-paru. Berbanding
terbalik dengan inspirasi, ekspirasi adalah aktivitas pelepasan karbon dioksida
dari dalam tubuh hingga kemudian dibawa keluar melalui rongga hidung.
Volume Uara dan Kapasitas Udara
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru dalam menampung udara saat bernapas. Penurunan dan peningkatan kapasitas paru-paru dapat memberi dampak terhadap kondisi kesehatan. adapun jenis jenisnya yaitu volume tidal, volume cadangan inspirasi, volume cadangan ekspirasi, dan volume residual. Kapasitas vital adalah volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi. Volume kapasitas vital kira-kira 4.600 ml. Sedangkan Kapasitas paru-paru total adalah seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Kapasitas paru-paru total adalah kapasitas vital ditambah dengan volume residu. Kapasitas paru-paru total berkisar 5.800 ml.
Faktor-faktor
Faktor utama yang mempengaruhi kapasitas vital adalah bentuk anatomi tubuh, posisi selama pengukuran kapasitas vital, kekuatan otot pernapasan dan compliance. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai kapasitas vital paru: jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, posisi tubuh, dan suhu tubuh.
1. Mamalia
Secara umum, pernapasan yang dilakukan oleh hewan mamalia sama dengan pernapasan yang dilakukan oleh manusia. Untuk melakukan proses pernapasan, hewan mamalia akan melakukannya dimulai dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru yang nantinya oksigen akan diikat oleh darah dan disebarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, saat melakukan proses bernapas, dada hewan mamalia akan naik-turun. Ini disebabkan oleh otot diafragma yang berkontraksi dan menyebabkan otot-otot tulang rusuk yang juga berkontraksi sehingga dada akan naik turun.
2. Ikan
Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
3. Amfibi
Amfibi, berudu (larva)
bernapas dengan insang luar, kemudian digantikan insang dalam, katak dewasa
bernapas dengan paru-paru dibantu dengan difusi di permukaan kulit yang lembab.
4. Aves
Aves bernapas dengan paru-paru, memiliki pundi udara (saccus pneumaticus)
yang membantu menyuplai oksigen saat burung sedang terbang.
5. Protozoa
Protozoa bernapas
tanpa alat khusus, gas pernapasan langsung terdifusi melalui membran sel.
6. Cacing
Cacing melakukan proses difusi gas lewat permukaan kulit yang basah dan
langsung terhubung dengan kapiler darah.
7. Serangga
Seranga menggunakan sistem trakea
berupa pembuluh-pembuluh yang langsung terhubung dengan jaringan tubuh, gas
dapat keluar masuk melalui lubang-lubang stigma pada tepi abdomen.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, A., S., H. Suharto, dan A. Fatahillah. 2017. Analisis Sirkulasi Udara Pada Sistem Pernafasan Manusia Menggunakan Metode Volume Hingga. Jurnal Kadikma. 8(2): 95-104.
Amalia, E., L. dan D. Suryani. 2019. Augmented Reality Untuk Sistem Pernafasan Pada Manusia. Smartics
Journal. 5(2):55.
Whardani, S., P. 2019. Intisari Biologi Dasar (Untuk Umum). Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Cukup sekian dulu ya kawan pembahasan tentang sistem pernapasannya, terimakasih dan sampai jumpa, see you :).
Oiya kalo ada yang salah tolong komen ya, kita disini saling belajar 😂 cmiiw.





Posting Komentar